Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan ataupun Kamus Besar Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh. Akhirnya, bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang Penyusunan ejaan baru dimaksudkan untuk menyempurnakan ejaan yang berlaku sebelumnya yaitu ejaan Van Ophuysen juga untuk menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia. Pada tanggal 19 Maret 1947, setelah selesai disusun ejaan baru itu diresmikan dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan Republik Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan Bahasa Indonesia – Dalam menulis pada bentuk karya ilmiah, sastra dan penulisan berita, kita perlu referensi tentang prosedur penulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, ketentuan perlu digunakan sebagai pedoman linguistik dan menjadi pedoman operasional bagi masyarakat Indonesia. Penulis berasumsi bahwa Bahasa Indonesia, belum digunakan secara benar dan sempurna dalam suasana resmi (fomal). Terbukti hampir sebagian besar dalam suasana resmi masih banyak orang yang tidak menggunakan ejaan EYD dengan benar.Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah bahasa Indonesia yang diampu oleh Noor Rina Kastatriam.Pd. Berikut adalah beberapa bentuk ejaan yang pernah berlaku di Indonesia: Ejaan Van Ophuijsen (1901): Ejaan ini diperkenalkan oleh Christiaan Snouck Hurgronje dan C.C. Berg pada tahun 1901, yang kemudian dikenal sebagai "Ejaan Van Ophuijsen." Ejaan ini memiliki ciri-ciri khas seperti penggunaan 'oe' untuk 'u' dan 'dj' untuk 'j'. mRKya6V.

pertanyaan tentang sejarah ejaan bahasa indonesia